Kamis, 18 Agustus 2011

sistem kardiovaskuler



BAB II
PEMBAHASAN

1. Anatomi Sistem Kardiovaskuler
            System kardiovaskuler merupakan suatu system tanspor tertutup yang terdiri dari bagian-nagian berikut :
  1. jantung,sebagai organ pemompa.
  2. komponen darah sebagai pembawa kompinen O2 dan nutrisi.
  3. pembuluh darah,sebagai media atau jalan dari komponen darah.

Ketiga komponen tersebut harus mempunyai fungsi yang baik agar tubuh dapat menerima pasukan oksigen dan nutrisi yang adekuat.
Komponen darah merupakan komponen alat pembawa(carrier) dari system kardiovaskuler. Secara normal volume darah yang berada dalam sirkulasi pada seorang laki-laki dengan berat badan 70kg,sekitar 8% dari berat badan atau sekitar 5600ml,dari jumlah tersebut sekitar 55% adalah plasma.
Viskositas darah sebagian besar tergantung pada hematokrit(Ht),yaitu presentase volume darah yang ditempati oleh sel darah merah. Ini berarti pada klien dengan Ht 40%,maka 40% dari volume darahnya merupakan sel-sel dan sisanya plasma. Ht normal untk laki-laki + 42%,sedangkan untuk wanita + 38%. Makin banyak sel-sel di dalam darah ,maka Ht semakin tinggi, dan semakin banyak gesekan yang terjadi antara bagian lapisan darah. Gesekan inilah yang menentukan viskositas darah. Viskositas meningkat drastis jika hematokrit meningkat.


2. Jantung
            Jantung adalah organ muscular berongga yang bentuknya menyerupai pyramid atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung terletak pada bagian toraks pada bagian mediastinum.

            Hubungan jantung dengan alat sekitarnya ;
  • Dinding jantung berhubungan dengan sternum(rongga dada) dan kartilago konstalis setinggi kosta ke-3 dan kosta ke-4.
  • Dinding samping berhubungan dengan paru-paru dan fasies mediastinalis.
  • Dinding atas setinggi torakal ke-6 sampai servikal ke-2 dan berhubungan dengan aorta,pulmonalis,bronkus dekstra,serta bronkus sinistra.
  • Dinding belakang berhubungan dengan alat-alat mediastinum posterior,esophagus,aorta desendens,vena azigos,dan kolumna vertebralis.
  • Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.

Jantung difikasi pada  tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat. Penyokong utama jantung adalah paru-paru ang letknya menekan jantung dari samping.,diafragma menyokong dari bawah,dan pembulh darah besar yang keluar dan masuk jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.

      Factor-faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung :
o   Factor umur : pada usia lanjut,alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung letaknya agak turun kebewah.
o   Bentuk rongga dada : perubahan bentuk toraks yang menetap misalnya pada paen TBC menahun,batas atas jantung menurun,sedangkan pada asma toraks (rongga dada) jantign akan melebar dan membulat.
o   Letak diafragma : menyokong jantung dari bwah jika terjadi penekanan  diafragma dan akan mendorong bagian bawah jantung keatas.
o   Perubahan posisi tubuh : proyeksi jantung normal dapat ditentukan tegak atau tidur melalui perubahan posisi tubuh misalnya membungkuk dan tidur miring kekiri atau kekanan .



3.otot Jantung
otot jantung bersifat lurik dan involunter sehingga dapat berkontraksi secara ritmis dan otomatis. Otot jantung hanya terdapat pada miokrad (lapisan Otot Jantung) dan dinding pembuluh darah.  Gambaran umumnya berupa serat-serat yang jalannya parallel dengan banyak guratan melintang, terdapat jaringan ikat halus pada endomisium,mengandung pebuluh darah kecil dan pembuluh getah bening.
Miofilamen mengandung aktin dan myosin yang sama dengan otot rangka. Miofilamen hanya terbatas pada sel-sel otot itu sendiri dan tidak melintasi sel otot. Jaringan ikat tidak banyak terdapat pada otot jantung, tetapi hanya terdapat diantara serat-serat berupa  endomisium yang penuh kapiler darah dari otot rangka. Kapiler limpe banyak terdapat paa otot jantung, sedangkan saraf otonomhalus memberikan persyarafan pada otot jantung.


4.    Kontraksi Otot Jantung
Kontraksi  miogenik spontan pada sel-sel otot jantung yaitu filament yang bergeser pada beberapa bagian jantung  orang dewasa. Sel-sel jantung mengalami modifikasi dan membentuk system hantar rangsang yang mengatur denyut jantung. Rambatan rangsangan terjadi dari satu sel otot jantung ke sel yang lainnya. Serat purkinje adalah sel-sel otot jantng khusus yang merupakan bagian dari system antar rangsang yang terdapat dibawah endokardium pada permukaan dalam jantung. Serat purkinje ini membentuk jarring-jaring yang tersusun oleh saluran seluler.


5.Regenerasi Otot jantung
Otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila dibandingkan dengan otot lainnya yang sejenis akan  tetapi tidak teradapat tanda-tanda regenerasi jika terjadi cedera. Otot jantung yang rusak diperbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan suatu jaringan parut. Otot jantung kan berkontraksi secara ritme dan terus-menerus untuk memompa darah melalui system sirkulasi sehingga memungkinkan sel-sel mendapat suplai oksigen dan bahan makanan yang tetap dan menyingkirkan hasil sisa sel.


6.Lapisan Jantung
Lapian jantung  terdiri atas :
a.    Perikardium
Lapisan ini merupakan kantong pembungkus jantung yang letaknya dalam mediastrium minus posterior terhadap korpus sterni dan rawan iga ke 2 samai dengan iga ke 6.
o   Perikardium visceral ( fibrosum) : bagian kantung yang  membatasi pergerakan jantung terikat dibawah sternum tendinium diagfrakma, bersatu dengan pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui Perikardium sternoperikardial
o   Perikardium pariental (serosum)  : membatasi Perikardium fibrosum dengan Perikardium serosum disebut epikardium, mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat  lender yang  berfungsi sebagai pelican untuk  menjaga agar pergeseran antara Perikardium tidak menimbulkan gangguan terdapat jantung. Pada permukaan posterior jantung Perikardium  serosum membentuk vena besar yang disebut sinus obligus dan sinus transverse.
  1. Miokardium
      Lapisan jantung menerima darah dari arteri koronaria. Arteri koronaria sinistra bercabang menjadi arteri desendens anterior dan tiga arteri sirkumfleks. Arteri koronaria dekstra memberikan darah untuk  sinoatrial node, ventrikel dekstra, dan permukaan diagfragma ventrikel dekstra. Vena koronaria mengembalikan darah ke sinus dan bersirkulasi langsung kedalam paru-paru.
      Susunan otot jantung (miokarium) :
    •  Susunan otot atria : serabutnya sangat tipis, kurang teratur, dan tersusun dalam dua lapisan. Lapisn luar mencakup  kedua atria sehingga terlihat paling nyata. Dibagian dalam atria terdapat serabut masuk kedalam septum atrioventikular. Lapisan dalam terdiri atas erabut-serabut berbentuk lingkaran.
    • Susunan otot ventrikel : membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin antriovaskular sampai apeks jantung.
    • Susunan otot antriovaskular merupakan dinding pemisah antara antrium dan ventrikel
  1. Endokardium  
Dinding dalam antrium  (endokardium) diliputi oleh membrane yang menhkilat terdiri atas jaringan endotel ( selaput lender yang licin ). Bagian ini memiliki kumpula otot parallel yang mengarah kedepan Krista. Mengarah ke aurikula dari ujung bawah Krista terminal terdapat sebuah lipatan endokardium menonjol yng dikenal sebagai valvula vena cava inferior yang terletak didepan muara vena inferior menuju kesebelah tepi yang disebut fossa ovalis. Diantara antrrium kanan dan ventrikelkanan terdapat hubungan melalui orifisium antrikular.


7. Bagian – Bagian Jantung
a. Basis kordis
bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar ( aorta asendens, arteri pulmonalis, vena pulmonalis dan vena cava superior). Basis kordis dibentuk oleh aorta desendens, sofagus,vena azigoz,dan duktus toraksikus setinggi vertebra torakalis ke-5 sampai ke-8.
b. Apeks Kordis
adalah bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul. Bagian ini dibentuk oleh ujung ventrikel sinistra  dari dinding thoraks ditutupi oleh paru-paru dan pleura sinistra dari dinding toraks.

8. Permukaan Jantung
Permukaan jantung(fasies kordis) terdiri dari tiga lapis,yaitu fasies sternokostalis,fasies dorsalis dan fasie diafragmatika.
            1. fasies sternokostalis
                        Permukaan yang menghadap kedepan berbatasan dengan dinding depan thoraks dibentuk oleh atrium dekstra,ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
2. fasies dorsalis
            Permukaan jantung yang menghadap kebelakang berbentuk segi empat berbatasan dengan mediastinum fonterior dan dibentuk oleh doinding atrium sinistra,sebagian antrium dekstra dan sebagian kecil ventrikel sinistra.
3. Fasies Diafragmatik
            Permukaan bagian bawah jantung berbatasan dengan sentrum tendinium diafragma yang dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel sinistra.


9. Tepi Jantung
            Tepi jantung(margo kostalis) terdiri atas dua lapi yaitu margo dekstra dan margo sinistra
            1. Margo Dekstra
            Bagian jantung tepi kanan yang membentang dari venacava superior sampai k afek kordis. Lapisa ini dibentuk oleh dining antrium dekstra dan dinding ventrikel dekstra. Selain itu, lapisan ini juga memisahkan fasies sternocostalis dengan fasies diafragmatika sebelah kanan.
            2. Margo Sinistra
            Bagian ujung sebelah kanan tepi membentang daribagian bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis. Lapisan ini dibentuk oleh dinding atrium sinistra dan dinding ventrikel sinistra serta memisahkan fasies sternicostalis dan diafragmatika sinistra.

10. Alur Permukaan jantung
            Alur pada permukaan jantung ada tiga jenis yaitu :
a.    Sulkus Atrioventrikularis: alur yang mengelilingi atas dan bawah basis kordis,terletak diantara batas kedua atrium dan kedua ventrikel jantung.
b.    Sulkus Longitudinalis anterior: alur ini terdapat pada facies sternocostalis mulai dari celah diantara arteri pulmonalis dengan aurikulasinistra sampai ke apeks kordis. Sulkus ini merupakan batas antara kedua ventrikel dari belakang bawah.
c.     Sulkus longitudinalis posterior: alur ini terdapat pada facies diafragmakordis dimulai dari sulkus koronalius dekstra yang bermuara ke venacafa inferior menuju apek kordis. Sulcus ini merupakan batas antara kedua ventrikel dari belakang bawah.


11. Ruang-Ruang jantung
            A. Atrium Dekstra
                        Terdiri atas rongga utama dari aurikula diluar,sedangkan bagian dalam membentk suatu rigi kristal terminalis. Pada bagian utama atrium yang terletak diposterior terdapat dinding halus yang secara embriologis berasal dari sinus vinosus. Bagian atrium yang terletak didepan rigi mengalami rabekulasi akibat berkas serabut otot yang berjalan dari Krista terminalis.
            Muara yang terletak pada atrium kanan adalah sebagai berikut :
  • Vena cava superior :bermuara kebagia atas atrium kanan. Muara ini tidak mempunyai katub dan berfungsi mengendalikan darah dari setengah tubuh bagian atas.
  • Vena cava inferior : lebih besar dari vena cava superior,bermuara kebagian bawah atrium deksta dan berfungsi mengembalikan darah kejantung dari tubuh bagian bawah.
  • Sinus koronarius : bermuara keatrium kanan dan bermuara antara vena cava inferior dengan osteum entrikular yang dilindungi oleh katub yang tidak berfungsi.
  • Sinus atriovetrikuler dekstra : bagian anterior vena cava inferior dilindungi oleh valvula bikuspidalis,disamping itu banyak bermuara vena-vena kwcil yang mengalirkan darah dari jantung kedalam atrium kanan.

Sifat fetal pada atrium kanan masa perkembangan adalah fossa ovalis dan annulus ovalis. Dua struktur yang terletak pada septum interatrial ini memisahkan atrium kanan dengan atrium kiri. Fossa ovalis merupakan lekukan dangkal tempat foramen ovale pada fetus dan annulus ovalis membentuk tepi yang merupakan septum pada jantung embrio.

                        B. Ventrikel Dekstra
            Berhubungan dengan atrium kanan melalui oteum atrioventrikuler dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melaluiosteum truncus pulmonalis. Lapisan dinding ventrikel dekstra jauh lebih tebal daripada atrium dekstra.
o   Valvula trikuspidalis melindungi osteum antrioventrikuler yang dibentuk oleh lipatan endokardium dan sebagian besar oleh fobrosa yang terdiri dari tiga kuspis (triukuspidalis) atau saringan (abterior,septalis,dan inferior). Basis kuspis melekat pada cincin fibrosa rangka jantung. Bila ventrikel berkontraksi, M. papilaris berkontraksi mencegah agar kuspis tidak terdorong keatrium dan tidak terbalik ketika tekanan intraventrikuler meningkat.

o   Valvula pulmonalis :melindungi osteum pulmonali yang terdiri atas dua kuspis(saringan) semilunaris arteri pulmonalis yang dibuat dari lipatan endokadium disertai sedikit jaringan fibrosa. Mulut muara kuspis muaranya keatas dan bila arahnya kedalam trunkus pulmonalis dinamakan sinus. Selama fase sistolik,katup kuspis pada ventrikel tertekan pada dinding trunkus pulmonalis oleh darah yang keluar. Selama diastolic darah kembali mengalir ke jantung masuk ke sinus,katup kuspis terisi dan menutup osteum pulmonalis.

C. Atrium Sinistra
            Atrium sinistra terdiri atas rongga utama dan urikula yang terletak dibelakang atrium dekstra dan membentuk sebgaian besr basis (fasies posterior). Pada bagian belakang atrium sinistra terdapat sinus obligue pericardium srosum dan pericardium fiborsum. Bagian dalam atrium sinistra dan bagian aurikula mempunyai rigi otot seperti aurikula kanan.cmuara atrium sinistra vena pulmonalis dari masing paru-paru bermuara pada dinding posterior dan tidak mempunyai katup,ostem ventrikuler sinistra yang dilindungi oleh valvula mitralis.

            D. Ventrikel Sinistra
            Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler sinisra dan aorta melalui osteum aorta. Dinding ventrikel kiri tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan. Tekanan darah intraventrikular sinistra enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan dari ventrikel kanan.
o   Valvula mitralis (valvula bikuspidalis). Melindungi osteum atrioventrikular yang terdiri atas dua kuspis ( anterior dan posterior). Kuspis anterior lebih besar dan terletak diantara osteum atrioventrikular dan aorta.
o   Valvula semilunaris aorta : melindungi osteum aorta dan strukturnya sama dengan valvula semilunaris arteri pulmonalis. Salah sat kuspis terletak di dinding aorta membentuk sinus aorta anterior yang meruakan asal dari arteri koronaria dekstra dan sinus posterior sinistra yang merupakan asak arteri koronaria sinistra.


12. Pembuluh Darah Jantung
Ø  Arteri Koronia dekstra :arteri koronia kana berasal dari sinus anterior aorta yang berjalan kedepan diantara truncus pulonalis dan aurikula kanan. Areteri ini memberikan cabangnya ke atrium dekstra dan ventrikel dekstra. Pada tepi inferior jantung,arteri ini menuju sulkus atroventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri koronari senistra untuk memperdarahi ventrikel kanan.
Ø  Arteri koronaria sinistra arteri koronaria kiri lebih besar daripada arteri koronaroa dekstra. Arteri ini berasal dari sinus posterior aorta sinistra bejalan kedepan antra trunus pulmonalis dan aurikulum sinistra. Setelah itu masuk ke sulkus atrioventrikularis menuju keapeks jantung lalu memberikan darah pada ventrikrl dekstra dan septum interventrikularis.
Ø  Aliran Vena jantung : sebagian darah dari finfing jantung mengalir ke atrium sinistra melalui koronarius yang terletak dibagian superior sulkus atrioventrikularis. Vena ini merupakan vena lanjutan dari vea kardiak magna yang bermuara ke atrium  dekstra. Sebelah kiri atu vena cava inferior. Vena kardiaka minima dan media merpakan cabang sinus koronarius. Sisanya kembali ke atrium kanan melalui vena kardiaka anterior kemudian melalui vena kecil langsung ke ruang-ruang jantung.


13. Persyarafan Jantung
            Jantung dipersyarafi oleh serbut saraf simpatis,parasimpatis,dan sistemyaraf autonom melalui fleksus kardiakus. Saraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagin servikal,trokoral,akan tetapi bagian atas syaraf simpatis berasala dari nervus vagus. Serabut aferend post ganglion berjalan ke nodus atrioventrikalaris yang tersebar ke bagian jantung yang lain. Serabut aferen berjalan bersama nervus dan berperan sebagai refleks kardiovaskuler yang berjalan bersamam saraf simpatis.

14. Pembuluh Darah
            Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah keseluru tubuh. Saluran darah ini merupakan system tertutup dan jantung sebagai pemompanya. Fungsi pembuluh darah adalah mengangkat (transportasi) darah dari jantung keseluruh bagian tubuh dan mengangkut kembali darah yang sudah ipakai kembali kejantung. Fungsi ini disebut sirkulasi darah. Darah mengangkut  zat-zat gas,sisa makanan,sisa metabolisme,hormone,antobodi, dan keseimbangan elektrolit.
            Pembuluh darah utama dimulai dari aorta yang keluar dari ventrikel sinistra melalui bagian belakang kanan arteri pulmonalis,membelok ke belakang melalui radiks pulmonlais kemudian turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diafragma,selanjutnya kerongga panggul dan berkhir pada anggota gerak bawah


15. Sirkulasi Darah Janin
1.. Sirkulasi darah janin
            Peredaran darah yang terjadi pada janin dalam kandungan agak berlainan dengan peredaran darah oran gyang telah dilahirkan atau orang dewasa. Keistimewaan peredaran darah janin dalam kandungan yaitu oksigen dan zat makanan yang deperlukan diambil dari darah ibu.
            Hal ini dimungkinkan karena adanya hal-hal berikut ini.
a.    Foramen ovale : lubang antara atrium dekstra dan atrium sinistra. Lubang ini akan tertutup sesudah bayi lahir.
b.    Duktus aterious botalli : pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta.
c.    Duktus venosus : pembuluh darah yang menghubungakan umbilikalis dengan vena cava inferior.
d.    Plasenta : jaringan dinding rahim yang banyak mempunyai jonjot mengandung pembuluh darah yang berfungsi sebgaitempat pertukaran zat,dimanan zat yang diperlukan akan diambil dari darah ibu dan yang tidak berguna akan dikeluarkan. Plasenta terbentuk kira-kira minggu kedelapan kehamilan yang menempel pada endometrium dan terikat kuat sampai bayi lahir.
Fungsi plasenta :
Ø  Menyediakan makanan untuk janin dalam kandungan yang diambilnya dari darah ibu,
Ø  Bekerja ebagai paru-paru fetus dengan menyediakan oksigen pada janin dalam kandungan,
Ø  Menyingkirkan sisa pebakaran dari janin,
Ø  Penghalang mikroorganisme penyakit masuk ke dalam janin.
e.    Vena Umbilikalis :yaitu pembuluh darah yang membaw darah dari plasenta ke peredaran darah janin. Darah yang dibaw oleh vena cava umbilikalis banyk mengandung zat makanan dan oksigen (02)
f. Arteri Umbilikalis : pembuluh darah yang menawa darah janin ke plasenta jumlahnya dua buah. Kedua pembuluh darah ini membawa  zat makanan dan karbondioksida dari tubuh bayi kedalam plasenta. Arteri dan vena umbilikalis terbungkus menjadi satu dalam satu saluran yang disebut duktus umbilikalis atau tali pusat.

2. Jalannya peredaran darah janin
               dari plasenta melalui vena umbilikalis,darah yang banyak mengandung zat makanan dan oksigen dialirkan kedalam tubuh janin melalui vena cava inferior dan vena porta menuju atrium dekstra.
               Dari atrium dekstra masuk kedalam atrium sinistra melalui forlamen ovale. Darah yang berasal dari ventrikel sinistra diedarkan keseluruh tubuh dan dari ventrikel dekstra melalui arteri pulmonalis menuju paru-paru,karena paru-paru belum bekerja maka darah dari arteri pulmonalis tersebut melalui duktus arteriosis botali masuk  ke aorta dan diedarkan keseluruh tubuh.
               Darah yang telah digunakan oleh janin banyak mengandung zat-zat sisa pembakaran dan sisa makanan. Darah ini berjalan melalui arteri iliaka interna masuk ke arteri umbilikalis melalui duktus umbilikalis mauk ke plasenta.

3. perubahan pada waktu bayi lahir
               pada saat bayi lahir,bayi akan segera menangis dengan kuat sambil bernafas sehingga udara akan masuk ke dalam paru-paru. Pada saat itu paru-paru mengembang dan terjadilah perubahan yang besar dalam tubuh bayi.
               Saat paru-paru mengembang akan menarik darah dari arteri pulmonalis sehingga duktus arteriosis botali tertutup. Pada saat darah mengalir ke paru-paru,oksigen yang terkandung dalam darah akan terhisap masuk ke ruang alveoli sedagkan karbondioksida akan dikeluarkan oleh paru-paru melalui jalan pernafasan.
               Darah yang sudah dibersihkan oleh paru-paru akan dialirkan ke vena pulmonalis menyebabkan septum antara atrim dekstra dan atrium sinistra mendapat tekanan yang kuat sehingga klep yang terdapat pada forlamen ovale tertutu. Pada saat tali pusat diikat dan dipotong hubungan peredarah darah antar ibu dan bayi terputus.


16. Sirkulais Darah Orang Dewasa
1. Aliran darah tubuh
               a. Aliran darah koroner
               ada tiga pembuluh darah utama yang mendistribusikan darah didalam otot jantung. Yaitu areteri koronia dekstra,arteri intraventrikel anterior,dan arteri sirkumfleksa sinistra.
Ø  Arteri koronia dekstra: mengurus distribusi nutrisi dan darah otot jantung kanan depan dan belakang,serta otot jantung kiri bagian belakang bawah yang berhadapan dengan diafragma.
Ø  Arteri intraventrikuler anterior : memberikan darah untuk jantung nkiri depan dan septum jantung.
Ø  Arteri sirkumfleksa sinistra : mengurus distribusi darah untuk otot jantung kiri bagian lateral dan otoot jantung kiri bagia posterior. Bila terjadi sumbatan aliran darah koroner pada satu cabang akan menyebabkan iskemia di daerah tertentu yang dapat berkembnag menjadi infark miokard.
2. Aliran Darah Portal
               Adalah aliran darah balik atau daerah vena yang berasal dari usus halu,usus besar,lambung,limpa dan hati. Aliran darah system portal ini mempunyai pintu keluar yaitu vena porta,menuju hati melalui arteri hepatica dan keluar melalui vena hepatica,lalu masuk ke jantung melalui vena kafa inferior.
               Hati erupakan organ terbesar yang memproses bermacma-macam jenis reaksi kimia dan menerima zat makanan dari system pencernaan. Jika terjadi kerusakan struktur jaringan hati maka akan menghambat aliran arah karena jaringan hati mengerut sehingga darah tidak bisa dialirkan.
3. aliran darah pulmonal
               Aliran darah berawal dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis kemudian bercbang ke paru-paru kanan,dank e alveoli (kapiler alveoli) yaitu tempat terjadi disfusi oksigen dan karbondioksida. Karbondioksida lebih banyak berdisfusi dengan rongga alveoli menuju kapiler darah. Darah yang banyak mengandung oksigen mengalir menuju vena pulmonalis kiri dan kanan masuk ke atrium kiri terus ke ventrikel kiri dan siap dipompakan ke aliran darah sitematik.
4. aliran darah sistematik
               Aliran darah sistematik berawal dari ventrikel kiri lalu masuk ke seluruh tubuh melalui aorta dan bercabang menjadi arteriol kemudian menjadi kapiler dan masuk ke dalam jaringan /sel kemudian keluar menjadi kapiler vena (venolus) menjadi vena,vena cava superior tubh bagian atas,dan vena cava inferior tubuh bagian bawah. Selanjutya masuk ke jantung melalui vena cava.




17. Sirkulasi Arteri
               Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah arteri yang paling bsar keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta. Arteri mempunyai dinding yang tebal dan kuat tetap imempunyai sifat elastis. Selain itu ,arteri mempunyai tiga lapisan yaitu tunika intima,tuika media,dan tunika eksterna.
               Arteri mendapat darah dari pembuluh darah halu yang mengalir didalamnya dan berfungsi memberikan nutrisi pada pembulh darah yang bersangkutan disebut vasa vasorum. Arteridapat berkontraki dan bersilatasi yang disebabkan pengaruh susunan saraf otonom.
               Lapisan pemuluh darah arteri :
Ø  Tunika intima (intera) ; merupakan lapisan yang paling dalam,berhubungan dengan darah dan terdiri atas lapisan endhotelium dan jaringan fibrosa.
Ø  Tunika media : merupakan lapisan tengah yang terdiri atas jairnga otot polos,sifatnya sangat elastis dan mempunyai sedikit jaringan fibrosa. Arteri dpat berkontraki dan berdilatasi disebabkan pengaruh otot tunika media ini.
Ø  Tunika eksterna(adventitia) : merupakan lapisan yang paling luar,terdiri atas jaringan ikat gembur untuk memperkuat dinding arteri dan jaringan fibrotik yang elastis.

18. Sirkulasi Darah Aorta
               Aorta merupakan pembuluh darah arteri yang paling besar,keluar dari jantung bagian venrikel sinistra melalui aorta asendens,membelok kebelakang melalui radiks pulmonalis sinistra turun sepanjang kolumna vertebralis dan menembus diafragma turun ke abdomen. Jalan aorta terdiri atas tiga bagian yaitu aorta asendens, arkus aorta, dan aorta desendens.
  1. Aorta desendens
         Muncul pada saat basis ventrikel sinestra berjalan ke atas dan depan, panjangnya kira-kira 5cm, mempunyai dua cabang yaitu areri koronaria dekstra dan arteri koronaria sinestra.
a.Arteri koronaria dekstra: berasal dari sinus anterior memberikan darah untuk jantung kanan, memperdarahi sel otot  miokardium.
b.Arteri koronaria sinestra : memberikan darah untuk jantung kiri berasal dari sinus posterior aorta untuk memperdarahi otot lapisan jantung miokardium.
               2. Arkus  Aorta
               Merupakan lanjutan aorta desendens melengkung kearah kiri, terletak dibelakang manubrium sterni berjalan ke atas, ke belakang dan ke kiri trakea setinggi angulus sterni. Bagian yang melengkung ke arah kiri di depan trakae sedikit turun ke bawah sampai vertebra torakalis keempat. Arkus aorta mempunyai cabang-cabang sebagai berikut :
a.Arteri brakhiosepalika ( Arteri anonima ) : merupakan arteri terbesar setalah aorta, mempunyai cabang :
               1) Arteri karotis komunis dekstra, memberikan darah untuk kepala.
2) Arteri subklavia dekstra memberikan darah untuk anggota gerak atas bagian kanan.
b.Arteri subklavia sinistra : Memberikan darah untuk kepala.
c.Arteri  karotis komunis : memberikan darah untuk anggota gerak atas bagian kiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar