Kamis, 18 Agustus 2011

sistem Pencernaan atau sistem Digestivus


BAB I
PENDAHULUAN

1.   Latar Belakang
           System digestivus merupakan bagian central tubuh yang berfungsi dalam proses pencernaan dan penyerapan makanan. Yang dari proses inilah akan menghasilkan zat-zat dan energi yang dihasilkan tubuh. System digetivus ini dimulai dari mulut dan berakhir pada anus. Yang apa bila salah satu organ pencernaan ini mengalami gangguan aka akan berdmpak buruk pada sistem pencernaan kita. Didalam system pencernaan ini telah ada enzim-enzim dan hormone-hormon ynag bekerja menurut tugasnya masing-masing dalam proses membantu dan mempermudah pencernaan.
      Untuk mengetahui bagaimana proses dan apa saja yang menyangkut tentang system pencernaan itu maka didalam makalah ini kami akan membahas tentang system digestivus lebih dalam lagi.




2.    Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan system digestivus..?
2.    Organ-organ apa saja yang termauk dalam system digestivus..?
3.    Bagaimana gambaran fisiologi system digestivus..?
4.    Apa saja bentuk dasar dari gastrointestinal..?
5.    Bagaimana bentuk proses pencernaan makanan..?
6.    Bagaimana bentuk komponen pencernaan itu..?
7.    Bagaimana fisiologi hati..?
8.    Bagaimana fisio;ogi empedu..?
9.    Bagaimana fisiologi pancreas.?



3.    Tujuan
Untuk mengatahui bagaimana proses pencernaan itu berlangsung.
Mengetahui organ-organ apa saja yang berperandalam proses pencernaan.
Mengetahui letak tempat  secara anatomi dan fisiologis dari system pencernaan.
Mengetahui peranan dan fungsi masing-masing dari system pencernaan tersebut.


          

















BAB II
PEMBAHASAN
1.    ANATOMI SISTEM DIGESTIVUS
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/12/sistem-pencernaan-pada-manusia.jpg
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalahsistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.








A.   MULUT
Mulut adalah rongga lonjong pada permukaan saluran pencernaan.Terdiri atas dua bagian.Bagian luar yang sempit, atau vestibula, yaitu ruang di antara gusi serta gigi dengan bibir dam pipih, dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang di batasi di sisi nyaoleh ruang maksilaris dan semua gigi, dan di sebelah belakang bersambung dengan awal faring.Atap mulut di bentuk oleh palatum, lidah terletak di lantai nya dan terkait pada tulang hioid.Di garis tengah sebuah membrana mukosa (frenulum ringuas) menyambung lidah dan lantai mulut.Di kedua sisi terletak papila sublingualis, yang memuat lubang kelenjar ludah submandibilaris.Sedikit eksternal dari papila ini terletak lipatan sublingualis, tempat lubang-lubang halus kelenjar ludah sublingualis bermuara.
Bibir terdiri atas dua lipatan daging yang membentuk gerbang mulut.Disebelah luar ditutupi kuliy dan di sebelah dalam ditutpi selaput lendir(mukosa).Otot orbikularis oris menutupi bibir;levatoranguli oris mengangkat,dan depresor anguli oris menekan ujung mulut.tempat bibir atas dan bawah bertamu membentuk sudut mulut.
Palataum (langit-langit) terdiri atas dua bagian,yaitu palatum keras yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dari sebelah tulang maksilaris,dan lebih kebelakang terdiri atas dua tulang palatum.dibelakang ini terletak palatum lunak,yang merupakan lipatan menggatung yang dapat bergerak dan yang terdiri atas jaringan fibrus dan selaput lendir.gerakannya dikendalikannya ototnya sendiri.ditengah palatum lunak menggatung keluar sebuah prosesus berbentuk kerucut,yaitu uvula.dari sini tiang-tiang lengkungan(feuses)melengkung kebawah kesamping kri dan kanan,dan diantara tiang-tiang ini terdapat linkapan rangkap otot dan selput lendir yang disebelah kanan dan liri memuat tonsil.

Pipi membentuk sisi berdaging pada wajah dan menyambung pada bibir mulai dari lipatan nasolobial,berjalan dari sisi hidung kesudut mulut.pipi dilapisi dari dalam mukosa yang mengandungf papila-papila.otot yang terdapat pada pipi ialah ototrbiksinato.

i.              GIGI
Gigi-geligi dan pengunyah.Terdapat kolompok gigi,yaitugigi sementara. Atau gigi sulung dan gigi tetap.Terdapat dua puluh gigi sulung, sepuluh pada setiap rahang. Dari tengah ke dua sisi berturut-turut dinamai: dua insisivua atau gigi seri, satu kinina atau gigi taring, dan dua molar atau graham. Gigi tetap lebih  banyak yaitu tiga puluh dua, enam belas pada setiap rahang. Dari tengah ke samping berturut-turut disebut: dua insivus, satu taring, dua premolar (graham depan), dan tiga molar (graham  belakang).
    Umum nya pada seorang bayi gigi pertama muncul pada umur enam bulan. Insisivus tengah pada rahang bawah yang pertama keluar, kemudian insisivus lateral. Molar pertama keluar pada kira-kira umur dua belas sampai lima belas bulan, gigi taring pada delapan belas bulan, dan akhirnya pada dua puluh bulan molar lain nya.        Seorang anak berumur dua belas bulan biasa nya telah memiliki dulapan gigi, dua insivus tengah dan dua yang lateral pada kedua rahang. Pada umur dua tahun si anak telah memiliki gigi sulung yang lengkap. Pada umum nya gigi pada rahang bawah lebih dahul;u keluar dari pada gigi pasangan nya pada rahang    Gigi tetap mulai menggantikan yang sementarapada kira-kira umur enam tahun. Yang pertama keluar ialah sebuah molar di belakang gigi sementara di setia sisi, kemudian pada umur tujuh sampai delapan tahun keluar gigi insivus, pada umus sembilan sampai sepuluh tahun graham premolar, dan umur sebelas tahun gigi taring, pada kira-kira dua belas tahun graham molar ke dua dan terakhir graham bungsu.

ii.            Otot pengunyah
    Otot utamam untuk pengunyah ialah maseter, otot temporalis, dan otot pterigoid medial dan lateral.
Kesehatan gigi harus di tekankan. Anak-anak sejak kecil sudah dapat belajar menggosok gigimereka dalam gerakan naik turun, sisi dalm dan luar, sesudah makan dan sebelum tidur

B.   LIDAH
Lidah terdiri dari otot yang dilapisi pada bagian atas dan samping dengan membrane mukosa.
Suplai darah             : arteria lingualis
Drainase limfe : menuju kelenjar limfe cervicalis
Inervasi : sensorik berada pada nervus lingualis (cranialis V) dan motorik berada pada nervus   hypoglossus (cranialis XII)

a.    Kelenjar ludah
Terdiri dari sel-sel pansekresi saliva, kelenjar ludah terdiri dari :
·         Parotis (kanan dan kiri ) : kelenjar yang berbentuk baji tidak beraturan terletak di bagian depan, bawah dan belakang daun telinga. Ductus parotis keluar dari batas anterior, berjalan horizontalmelintasi pipi , menembus lemak dan muskulus buccinators, membuka di bagian dalam pipi di seberang gigi molar 2 atas.
·         Submandibularis (kanan dan kiri) : terletak di bagian belakang dasar mulut tertutup di bawah angulus mandibula. Ductusnya berjalan ke depan pada dasar mulut membuka ke dalam mulut paad bagian samping lidah.
·         Sublingualis (kanan dan kiri) : terletak di bawah membrane mukosa dasar mulut dan tertutup di bawah bagian depan lidah. Kelenjar ini memiliki sekitar 12 saluran kecil yang membuka ke dalam dasar mulut.


            Saliva memiliki 3 fungsi :
·         Memungkinkan makanan dikunyah oleh gigi dan dibentuk ke dalam bolus, gumpalan yang dapat ditelan
·         Ptyalin, enzim dalam saliva mengubah karbohidrat menjadi maltose
·         Melembabkan lidah dan bagian dalam mulut, memungkinkan lidah bergerak saat berbicara

C.   FARING
Faring Adalah tabung fibromuskular yang melekat pada dasar tengkorak di atas dan berhubungan dengan esophagus di bagian bawah. Faring terdiri dari 3 bagian  yaitu laringofaring, nasofaring dan orofaring
faring atau tekak terletak di belakang hidung, mulut, dan laring( tenggorokan). Faring berupa saluran berbentuk kerucut dari bahan membran berotot (muskulo membranosa) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorang sampai di ketinggian vertebra servikalis ke enam, yaitu ketinggian tulang rawan krikoid, tempat faring bersambung dengan usofagus.

http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/12/Illu_pharynx.jpg
Nasoparing, terletak di belakang hidung.
faring orali, terletak di belakanng mmulut.
Faring larigeal,  ialah bagian terendah yang terletak di belakang laring.
          Di dalam faringt terdapat tujuh lubang-dua dari sakuran Eustakhius, dua bagian posterior lubang hidung (nares) yang berada di belakang rongga hidung, mulut, laring, dan usofagus.
Struktur faring.Dinding faring tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan mukosa, dan lapisan berotot. Lapisan mukosa yang terletak paling dalam, bersambung dengan lapisan dalam hiding, mulut, dan saluran eustakhius.lapisan dalam pada bagian atas faring ialah epitelium saluran pernapasandan bersambung dengan epitelium hidung. Bagian bawah faring yang bersambung dengan mulut dilapisi epitelium berlapis.
          Setelah makanan masuk faring, palatum lunak naik turun menutu nares fosterior, glotis menutup oleh kontraksi otot-otot nya, dan otot konstrikto faring menangkap makanan dan mendorongnya masuk usofagus.
          Makanan berjalan dalam usofagus karena kerja parastaltik, lingklaran serabut otot di depan makanan mengedor dan yang di belakang makanan berkontraksi.

D.   ESOFAGUS
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/12/14331-0550x0475.jpg
Esophagus Adalah tabung muscular dengan panjang sekitar 25 cm dan berdiameter 0,5 cm. esophagus dimulai di leher dan thoraks dan kemudian melalui crus sinistra diafragma memasuki lambung
a.    Di bagian depan            : trakea dan kelenjar tiroid, jantung, diafragma
b.    Di bagian belakang       : columna vertebralis
c.    Pada setiap sisi              : paru dan pleura
Komposisi esophagus :
·         Lapisan dalam membrane mukosa
·         Lapisan submukosa yang tebal, mengandung kelenjar mucus
·         Lapisan otot serat longitudinal dan sirkular
·         Lapisan fibrosa di bagian luar

E.   LAMBUNG
Lebar dan merupakan bagian yang dapat sangat berdilatasi dari saluran cerna.Lambung bervariasi dalam bentuk tergantung dari jumlah makanan di dalamnya, adanya gelombang peristaltic, tekanan dari organ lain, respirasi dan postur tubuh.Lambung biasanya memiliki bentuk J dan terletak di kuadran kiri atas abdomen. Lambung memiliki :
·         Permukaan anterior dan posterior
·         Curvature minor pada sisi kanan
·         Curvature mayor pada sisi kiri
·         Orificium cardia tempat tempat esophagus bergtabung
·         Fundus          : kubah di atas tingkat orificium cardia, normal diisi oleh gelembung udara
·         Corpus           :bagian terbesar lambung
·         Canalis pyloricus :tabung sempit di bawah corpus
·         Lubang pylorus : ke dalam bagian pertama duodenum.

a.    Struktur Lambung
b.    http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/12/f26-12a_gross_anatomy_o_c.jpg
·         Membrane mukosa             : vascular, merah, membentuk lipatan dan terdapat jutaan lubang duktus beberapa jenis kelenjar
·         Lapisan submukosa : jaringan longgar areolar
·         Lapisan  muscular   : serat otot sirkular, oblik, dan longitudinal
·         Lapisan peritoneal

Suplai darah berasal dari arteria gastric, dari arteria coeliaca dan percabangannya, berjalan sepanjang curvature mayor dan minor di antara lipatan peritoneum dan memberikan percabangan pada kedua sisi lambung.
c.    Fungsi lambung
·         Bertindak sebagai ‘’hopper’’ berisi makanan di dalam kantong dan mengeluarkannya secara bertahap  ke dalam usus
·         Meneruskan pencernaan makanan sampai pada tahap dimana pencernaan  lebuh lanjut dapat terjadi di dalam usus
·         Menyekresi  ‘’faktor intrinsik’’  yang dibutuhkan untuk absorbsi vitamin B

d.    Cairan lambung
Adalah cairan encer yang disekresi oleh kelenjar dan sel-sel membrane mukosa lambung. Cairan ini terdiri dari :
·         Asam hidroklorida
·         Pepsinogen

e.    Sekresi cairan lambung
·         Fase serebral
·         Fase gastric
·         Fase intestinal.


F.    USUS HALUS

Usus halus Adalah bagian saluran cerna di antara lambung dan usus besar.Bagian usus halus terdiri dari : duodenum, jejunum, ileum.

a.    Duodenum
Adalah saluran berbentuk C, panjang sekitar 25 cm, pada bagian belakang abdomen, mengitari caput pancreas. Duodenum diambarkan menjadi 4 bagian
·         Bagian I   : berjalan ke kanan
·         Bagian II : berjalan ke bawah
·         Bagian III : berjalan mendatar ke kiri dan ke depan vena cava inferior dan aorta.
·         Bagian IV : berjalan ke atas bersambungan dengan jejunum.

b.    Jejunum dan Ileum
Jejunum adalah bagian pertama dan ileum adalah bagian kedua dari seluruh usus halus.Jejunum dan ileum terdapat di dalam peritoneum, kecuali sepanjang garus perlekatannya.

c.    Fungsi usus halus
·         Sekresi cairan usus
·         Menerima empedu dan getah pancreas
·         Pencernaan makanan, getah usus dan pancreas mengandung enzim
·         Absorbs air, garam, dan vitamin
·         Gerakan isi usus sepanjang usus oleh kontraksi segmental pendek dan gelombang rush yang menggerakkan isi sepanjang usus lebih cepat.

d.    Struktur
·         Membrana mukosa
·         Plak peyeri
·         Lapisan submukosa
·         Lapisan muscular
·         Peritoneum.

G.   USUS BESAR
Panjang usus besar bervariasi, berkisar sekitar 150 cm. dapat dibedakan dari usus halus dengan ukurannya yang lebih besar dan adanya taenia coli dan appendices epiploicae. Usus halus terdiri dari :
·         Caecum,: kantong lebar, terletak pada fossa iliaca dextra
·         Appendiks : tonjolan seperti cacing dengan panjang sampai 18 cm dan membuka pada caecum pada sekitar 2,5 cm dibawah katup ileosekal.
·         Colon ascendens : membentang dari caecum pada fossa iliaca dextra ke sisi kanan abdomen sampai flexura colica dextra di bawah lobus hepatis dexter.
·         Colon transversum : pada flexura colica dextra colon membelok ke kiri dengan tajam dan menyilangi abdomen sebagai colon transversum dalam lengkungan yang dapat menggantung lebih rendah daripada umbilicus, dan naik pada sisi kiri berakhir pada flexura colica sinistra di bawah lien.
·         Colon descendens : pada flexura colica sinistra, colon membelok kembali berjalan ke bawah paad sisi kiri abdomen sampai tepi pelvis, tempat colon berlanjut sebagai colon sogmoid.
·         Colon sigmoid : memiliki beberapa lengkungan di dalam pelvis dan berakhir pada sisi yang berlawanan dengan pertengahan sacrum tempatnya berhubungan dengan rectum.
·         Rectum : memiliki panjang 12 cm dan mendapat namanya karena berbentuk lurus atau hampir lurus.
·         Canalis analis : memiliki panjang sekitar 3 cm, berjalan ke bawah dank e belakang dan berakhir pada anus.

a.    Struktur Anus
·         Membrane mukosa
·         Lapisan submukosa
·         Lapisan muscularis
·         Peritoneum

b.    Fungsi Colon :
·         Pemeriksaan feses
·         Sigmoidoskopi: pemeriksaan visual membrane mukosa colon melalui sigmoidoskopi
·         Proktoskopi : pemeriksaan visual membrane mukosa rectum melalui proktoskop enema barium dan pemeriksaan sinar x.


2.    FISIOLOGI SISTEM DIGESTIVE
            Fungsi utama system pencernaan adalah memindahkan zat nutrisi ,air,dan garam yang berasal dari zat makanan ke lingkungan dalam untuk didistribusikan ke sel-sel melalui system sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energy bagi tubuh,seperti ATP yang dibutuhkan oleh sel untuk melaksanakan berbagai kegiatan didalam tubuh dan juga berfungsi sebagai bahan pembangaun dan pengganti sel-sel tubuh yang rusak.
            Pembuangan sisa/sampah tubh hanya merupakan sebagian kecil dari system pencernaan yang berlangsung melalui ginjal,paru-paru,defekasi pada akhir pencernaan dan leringat melalui kulit. Agar makanan dapat dicerna secara optimal didalam saluran pencernaan harus memiliki persediaan air,elektrolit dan makanan yang terus menerus.
            Untuk out dibutuhkan :
a.    Pergerakan makanan melalui saluran pencernaan
b.    Sekresi getah bening
c.    Absorbs hasil pencernaan air dan elektrolit
d.    Sirkulasi darah melalui organ-organ gastrointestinal yang membawa zat-zat yang akan diabsoebsi
e.    Pengaturan semua fungsi oleh system saraf dan hormone

Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia ,meliputi proses sebagai berikut :
a.    Ingestic masuknya makanan kedalam mulut
b.    Pemotongan dan penggilingan dilakukan secara mekanik oleh gigi kemudian dicampur dengan saliva sebelum ditelan
c.    Peristaltis gelombang kontraksi otot polos involotmen yang mengerakan makanan tertelan melalui saluran pencernaan
d.    Digesti hodrolisis kimia molekul besar menjadi molekul kecil sehingga dapat di absorbs
e.    Abrsorbsi pergerakan produk akhir pencernaan dan lumen  penceraan kedalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh.
f.     Egesti proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna jga bakteri dalam bentuk fases


3.PRINSIP-PRINSIP DASAR GASTROINTESTINAL
      Dalam lumen saluran gastrointestinal (GI) harus diciptakan suatu lingkunagn khusus suoaya pencernaan dan absorpsi dapat berlangsung. Sekresi kelenjar dan gerak otot harus dikendalikan sedemikian rupa supaya tercipta lingkungan yang optimal (paling baik).mekanisme pengendalian ini tidak banyak dipengaruhi oleh nutrisi tubuh tetapi lebih dipengaruhi oleh nutrisi tubuh tetapi lebih dipengaruhi oleh lumen gastrointestinal .system pengendalian harus dapat mendeteksi keadaan lumen ,system ini terdapat didalam dinding saluran gastrointestinal. Sebagian besar reflex gastrointestinal dimulai oleh sejumlah pasangan dilumen yaitu :
a.    Regangan dinding oleh isi lumen
b.    Osmolaritas
c.    Keasaman kimus
d.    Hasil pencernaa
            Isyarat dimulai dari rangsangan diatas bekerja terhadap mekanoreseptor ,Osmoreseptor dan kemoreseptor serta efek yang mempengaruhi efektor lapisan otot didalam dinding saluran Gastrointestinal(GI) dan kelenjar eksorin yang menyeekresi kelenjar-kelenjar didalan lumen. Reseptor mau[un efektor reflex terebut terdapat didalam system pencernaan. Reflex ini mempertahankan kondisi optimal untuk pencernaan dan Absorpsi melalui mekanisme face back negative.

           

4.    PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Daerah khusus peritoneal :
a.    Masenterium : lipatan peritoneum berlapis ganda yang meleka pada bagian usus ke dinding posterior abdomen terdiri dari atas mesenterium usus halus mesokolon (lekukan)tranverum dan mesokolon sigmoid.
b.    Omentum : lipatan peritoneum berlapis ganda yang melekat pada lambung omentum mayus dan kurvatura mayor. Omantum tergantung seperti tirai pada ruang lekukan usus halus dan dinding abdomen anterior. Omentum mayus melipat kembali dan melekat pada dinding bawah kolon transersum,sedangkan omentum minus menghubungkan kurvatura mayor dan lambung dengan permukaan bawa hati.
c.    Ligamentum peritoneale : lipatan peritoneum berlapis ganda melekat pada dinding abdomen berhubungan dengan tulang,hati,serta ligamnetu, falsiformis ke dinding anterior abdomen dan permukaan dibawah hati.
d.    Sakus minor : bagian dari rongga peritoneal yang erletak disebelah belakang lambung.
e.    Kapitas peritoneum : merupakan rongga peritoneal suatu yang terdesak


Table Fungsi komponen systempencernaan
Organ penceraan
Motolitas
Sekresi
pencernaan
penyerapan
Mulut dan kelenjar liur
mengunyah
Saliva
-Mukus
- amylase
-lisosom
Pencernaan karbohidrat dimulai
Makanan tidak diserap hanya beberapa obat yang di serap misalnya nitrigliserin
Ring dan esogafus
Menelan
Mukus
Tidak ada
Tidak ada
Lambung
Tidak ada
Getah lambung :
-HCL
-pepin
-mukus
-faktor intristik
Pencernaan karbohidrat berlanjut dibadan lambung sedangkan pencernaan protein dimulai diatrium lambung
Makanan tidak diserap,hanya beberpa zat yang larut dalam lemak misalnya alcohol dan aspirin
Pancreas ekokrinn
Tidak ada
Enzim pencernaan pankreas
Enzim-enzim pancreas menyelesaikan pencernaan di lumen duodenum
Tidak ada
Hati
Tidak ada
Sekresi NaHCO encer pankreas
Empedu tidak mencerna papun tetapi garam garam empedu mempermudah pencernaan dan menyerap lemak dilumen duodenum
Tidak ada
Usus halus
Segmentasi kompleks motilitas mifagri
Empedu
-garam empedu
Dalam lumen dibawah pengaruh enzim pancreas dan empedu,pencernaan karbohidrat,protein berlanjut dan pencernaan lemak selesai di brush border,pencernaan karohidrat dan protein tidak selesai
Semua nutrient dan sebagian besar elektrolit dan air
Usus besar
Haustrasion.(pembentukan lekukan) pergerakkan massa
Sukus anterikus
-mukus
-garam
Enzim usus halus tidak disekresikan,tetapi berfungsi intersel si brush border
Tidak ada
Garam dan air mengubah isi menjadi feses

Beberapa fungsi peritoneum adalah :
a.    Tempat melekatnya organ- organ ke dinding abdomen posterior yang satu dengan yang lainya.
b.    Membentuk pembatas yang halus sehingga mempermudah organ-organ untuk saling bergerak dan tidak saling bergesakan
c.    Mempermudah pembuluh darah untuk mencapai organ tanpa harus dililit lemak dan mengalami penekanan peritoneum.
d.    Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah menutupi area yang terinfeksi dengan omentum mayor.
e.    Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap dinding posterior abdomen.

Duktus hepatikus dekstra dan sinistra. Keluar dari hati,porta hepatis bersatu membentuk duktus hepatikus kommunis yang panjangnya +4 cm, berjalan turun pada pinggir omentum minus, pinggir kananya bersatu dengan duktus sistikus yang bersala dari kandung empedu untuk membentuk duktus koledekus(ductus choledochus).

Diktus koledekus. Panjang sekitar + 8 cm. bagian pertama berjalan dari pinggir kanan omentum minus,di depan pinggir kanan vena porta,sebelah kanan arteri hepatica. Bagian kedua perjalanan kebelakang bagian utama duodenum,sebelah kanan arteri gastroduodenalis. Bagian ketiga terletak didalam alur permukaan posterior kaput pancreas, disini duktus koledekus bersatu dengan duktus pankreatikus mayor dan bermuara pada ampula kecil di dinding duodenum yang dinamakan ampula vateri,kemudian bermuara dalam lumen duodenum melalui suatu papilla kecil yang disebut papilla vater.


5.    FISIOLOGI HATI
Hati adalah organ viseral (dalam rongga abdomen) terbesar yang terletak dibawah kerangka iga. Pada kondisi hidup, hati berwarna merah tua karena kaya akan persediaan darah dan kaya nutrient dari vena portal dan vena hepatica. 
Fungsi hati dapat dilihat dibawah ini :
1.    Fungsi metabolic : metabolism asimilasi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan produksi energy. Seluruh monosakarida akan diubah menjadi glukosa. Pengaturan glukosa dalam darah akan terjadi dihati. Pembentukan asam lemak dan lipid serta pembentukan fosfolipid terjadi dihati. Metabolism protein serta pembentukan albumin dan globulin juga terjadi dihati.
2.    Fungsi ekskretori : produksi empedu oleh sel hati (bilirubin,kolesterol,dan garam empedu) kedalam empedu juga diekresikan zat yang berasal dari luar tubuh seperti logam-logam berat,bermacam zat warna,dan lain-lain.
3.    Fungsi pertahanan tubuh : detoksikasi racun siap untuk dikeluarkan melakukan fogositosis terhadap benda asing langsung membentuk antibody. Bila hati rusak, maka berbagai racun akan meracuni tubuh.
4.    Pengaturan dalam peredaran darah ; berperan membentuk darah dan heparin dihati dan mengalirkan darah ke jantung, dalam hati,sel darah merah akan rusak karena terdapat sel-sel Retikulo Endotelium Sistem(RES). Perusakan ini juga terjadi didalam limfe dan sum-sum tulang.
5.    Hati membentuk asam empedu : terutama dari kolesterol membentuk pigmen-pigmen empedu terutama dari hasil perusakan hemoglobin.

Pembentukan dan penghancuran sel darah merah. Selama enam bulan kegidupan fetus,hepar memproduksi sel-sel darah merah. Setelah enam bulan fungsi tersebut diambil alih oleh sumsum tulang belakang.Sepanjang masa kehidupnya el-sel darha merah dihamcurkan dalam sel-sel system retikulo endothelial termasuk yang melapisi sinusoid dari hepar.

a.    Peranan hati dalam metabolism lemak
Sel-sel hati merupakan satu komplek laboraturium kimia dengan sejumlah proses yang berbeda terjadi didalamnya. Kebutuhan tubuh diberi sinyal oleh hormone dan enzim untuk mengatur metabolism lemak. Didalam hati,asam lemak disinteis melalui proses lipogenesis membentuk trigliserida baru. Bahan ini kemudian dikeluaran dari hati dengan bantuan lipoprotein dan membawanya kejaringan adipose untuk disimpan kecuali bila diperlukan
      Karbohidrat berfungsi seperti lemak yaitu merupakan bahan untuk menunjang terjadinya proses lipogenesis (pembentukan lemak) yaitu asam lemak dan gliserol yang disintesis. Dari karbohidrat yang mengikuti jalur seperti trigliserida yang secara langsung disintesis oleh pencernaan lipid. Proses ini mengakibatkan terjadinya proses kelebihan kalori yang berasal dari karbohidrat selain ari simpanan lemak yang telah ada.
      Proses lipolysis(pemecahan lemak) terjadi dalam hati pada waktu yang sama seperti trigliserida untk membentuk asam lemak dan gliserol. Reaksi trigliserida merupakan reaksi bolak-balik yang terjadi akibat kebutuhan oleh organisme pada waktu tertentu. Jika suplai lemak berlebihan dalam hati, maka prose lipogenesis kan mengubah lemak tersebut menjadi benuk yang dapat  ditranspor dan di simpan.
      Jika suatu organisme memerlikan energy yang berasal dari lemak,maka proses lipolysis akan terjadi untuk menghasilkan lebih dari pada yang terdapat dalam sirkulasi. Dalam hal ini trigliserida dapat dihidrolisis dan disintesis kembali untuk dipakai sebagai energy yang digunakan untuk membentuk lemak lain seperti fosfolipid dan kolesterol.
      Dalam hati,kolesterol dosintesis dari dua molekul karbon yang berasal dari aseti KoA, hati juga mengeluarkan kolesterol dari sirkulasi, kolesterol dari kedua sumber ini akan diubah menjadi asam empedu yang akan masuk kedalam kantong empedu untuk disimpan sebagai komponen empedu.


6.    FISIOLOGI KANDUNG EMPEDU
Berbentuk seperti kantung muscular yang berwarna hijau menyerupai buah pir dengan panjang 10cm terletak dibawah sebelah kanan lobus hati. Kapasitas total kandung empedu 30-60 ml.
Fungsi kandung empedu :
1.    Menyimpan cairan empedu yang secara terus menerus disekresi oleh sel hati,sampai diperlukan oleh duodenum. Cairan mengalir kekandung empedu dan akan dilepas oleh angsangan CCK.
2.    Mengonsentrasi cairan dengan cara mereabsorbsi air dan elektrolit. Kandung empedu mampu menampung hasil 12 jam sekresi empedu hati.
a.    Cairan Empedu
Merupakan cairan kental berwarna kuning keemasan yang dihasilkan terus menerus oleh sel hepar + 500-100ml sehari.Empedu merupakan zat esencial (zat dasar) yang diperlukan dalam pencernaan dan penyerapan lemak.Empedu juga merupakan suatu media yang menykresi zat tertentu yang tidak dapat dieresis ginjal.
Fungsi garam empedu dalam usus halus yaitu :
1.    Emulsifikasi lemak : garam empedu mengemulasi globulus lemak besar dalam usus halus yang akan menghasilkan globules (protein larut lemak) yang lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk enzim.
2.    Absorpsi lemak : garam empedu membantu absorpsi zat yang terlarut dalam lemak dengan cara memfasilitasi jalurnya untuk menembus membrane.
3.    Pengeluaran kolesterol dari tubuh : garam empedu berkaitan dengan kolesterol dan litisin untuk membentuk agregasi(kelompok lemak) kecil yang disebut micelle yang akan dibuang melalui feses.

Kendali pada sekresi dan aliran empedu diatur oleh factor syaraf (impuls parasimpatis) dan hormone sekretin,serta CCK yang mengatur cairan pancreas. Saat asam lemak dan asam amino mencapai usus halus,CCK dilepas utuk memicu kontraksi otot sfingter oddi. Cairan empedu kemudian didorong ke dalam duodenum.

Unsur-unsur yang terdapat pada cairan empedu adalah sebagai berikut :
1.    Garam-garam empedu : disintesis oleh hati dari kolesterol suatu alcohol steroid( cincin karbon) yang banyak dihasilkan hati. Garam empedu berfungsi membentu pencernaan lemak dengan mengemulsi lemak dengan kelenjar lipase dari pancreas
2.    Sirkulasi entheropatik : garam empedu (pigmen) direabsorpsi dari usus halus ke dalam vena porta dan dialirkan kembali kehati untuk digunakan ulang.
3.    Pigmen-pigmen empedu : merupakan hasil utama dari pemecahan hemoglobin dari plasma dan menyekresikan ke dalam empedu. Pigmen empedu tidak mempunyai fungsi dalam proses pencernaan.
4.    Bakteri dlaam usus halus : mengubah bilirubin menjadi urobilin yaitu salah satu zat yang di reabsorbsi dari usus, kemudian diubah menjadi sterkobilin (pigmen empedu) yang disekresi melalui feses. Zat inilah yang menyebabkan fese bewarna kuning.

            Kolesistokinin menyebabkan kontraksi otot kandung empedu pada waktu bersamaan terjadinya relaksasi sehingga empedu mengalir kedalam ductus sistikus dan duktus koledokus sehingga terjadi peristaltic usus lalu masuk ke duodenum.
            Empedu adalah produk hati berbentuk cairan mengandung mucus,mempunyai warna kuning kehijauan dan mempunyai reaksi basa. Komposisi empedu adalah garma empedu,pigmenempedu,kolesterol,lesitin,lemak dan garam organic. Pigmen empedu terdiri dari bilirubin (cairan empedu) dan biliverdin(oksidasi bilirubin). Pada saat terjadinya kerusakan butiran darah merah,hemoglobin dikeluarkan dari butiran-butiran darah merah lalu terurai menjadi globin dan bilirubin sebagai pigmen yang tidak mengandung nsur besi lagi.

b.    Pembentukan bilirubin
      Terjadi dalam system retikulo endotalial didalam Ssumsum tulang,limpa dan hati. Bilirubin yang telah dibebaskan kedalam peredaran darah disebut haemobilirubin,sedangkan bilirubin yang terdapat dalam empedu disebut cholebilirubin(bilirubin empedu).
      Garam empedu di bentuk dalam hati yang terdiri atas natrium glocokholat dan natrium taurokholat(garam sulfur). Gara-garam empedu ini akan menyebabkan kolesterol didalam empedu yang ada dalam keadaan cair karena garam empedu itu empunyai sifat horotrofik. Garam empedu meningkatkan kerja enzim yang berasal dari pancreas yaitu amylase,tripsin,dan lipase. Garam empedu meningkatkan oenyerapan bail lemak netral maupun asam lemak. Empedu dihasilkan oleh hati dan disimpan dalam kandung empedu sebelum disekresi kedalam usus.
      Pada waktu terjadi pencernaan,otot lingkar kandung empedu dalam keadaan relaksasi,bersaam dengan itu tekanan dalam kantong empedu meningkat dan terjadi kontraksi pada kandung empedu sehingga cairan empedu mengalir dan masuk kedalam duodenum rangsangan terhadap saraf simpatis mengakibatkan
terjadinya kontraksi pada kandung empedu.


7.    FISIOLOGI PANKREAS
            Pancreas adalah kelenjar terpanjang yang berukuran besar dan terletak dibalik kurvatura besar lambung.Sel endokrin menyekresi hormone insulin dan glukagen.Sel-sel eksorin menghasilkan enzim pencernaan dan larutan berair yang mengandung ion karbonat dalam konsentrasi tinggi.
            Komposis cairan pancreas tergantung pada rangsangan yang diterima oleh sel-sel sekretoris pankreas.Cairan pancreas yang mengandung enzim dapat ditingkatkan produksinya melalui rangsangan syaraf maupun rangsangan hormonal. Rangsangan nervus vagus meningkatkan konsentrasi enzim didalam cairan pancreas,diiringi degan menurnya jumlah butiran zymogen(enzum)yang terdapat dalam sel asiner(berbentuk seperti anggur) pada pancreas.
            Serabut saraf simpatis menginervasi sel aciner (sel berbentuk anggur) dan berhubungan dengan sel dari langgerhans. Serabut simpatis akan berakhir pada pembuluh darah pancreas dan rangsangan terhadap saraf simpatis akan mengakibatkn meingkatnya sekresi sairan pancreas.
            Pemasukan HCL ke dalam duodenum akan mengakibatkan terjadinya sekresi cairan pancreas. Sekrei ini oleh HCL masih berlangsung ketika semua syaraf yang menginervasi pancreas diputuskan. Saraf memegang peranan didalam sekresi cairan pancreas,berkenaan dengan peranan hormonal terhadap sekresi cairan pancreas. Zat aktif yang diperoleh dari ekstrak duodenum dikenal dengan nama sekretin yang meningkatkan pelarut enzim yang terdapat didalam cairan pancreas. Cairan pancreas dihasilkan sebagai respons terhadap sekretin yang mempunyai jenis beat yang rendah,tetapi mempunyai PH yang lebih tinggi dibandingkan dengan cairan pancreas yang dihasilkan sebagai respons terhadap rangsangan saraf.
            Cairan pancreas mempunyai PH kearah basa (ph 8,4). Keadaan ini disebabkan adanya NaHCO3 sebesar 0.3-0.6% yang berfungsi menetralisir asam,dalam 24 jam disekresi sebanyak 500-2000 cc dan mengandung 8 gram NaCl. Cairan pancreas mengandung 2 macam protein yaitu : albumin dan globulin. Mengandung bermacam enzim yaitu : lipase,amylase,dan tripsin.
            Tripsin adalah enzim proteolitik yang bekerja secara optimal pada medium yang bersifat basa. Enzim ini akan menguraikan protein menjadi polipeptida selanjutnya diurai menjadi asam amino.
a.    Komposisi Cairan Pankreas
      Cairn pancreas mengandung enzim untuk mencerna protein,karbohidrat dan lemak.
1.    Enzim Proteolitik Pankreas(protease)
a.    Tripsinogen yang disekresi oleh pancreas diaktivasi menjadi tripsin oleh enterekinase yang diproduksi oleh usus halus .tripsin mencerna protein dan polipeptida bear untuk membentuk peptide dan polipeptida yang lebih kecil.
b.    Kimotripsin : teraktifasi oleh kimotripsinogen memiliki fungsi yang sama seperti tripsin terhadap protein.
c.    Karboksipeptidase,aminopeptidase dan dipeptidase adalah enzim yang melanjutkan proses pencernaan protein untuk menghasilakn asam amino bebas.
2.    Lipase pancreas : menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol setelah lemak diemulsi oleh garam-garam empeu.
3.    Amylase pancreas menghidrolisis zat tepung yang tidak tercerna oleh amylase saliva menjadi disakarida(maltose,sukrosa,dan laktosa)
4.    Ribonuklease dan deoksiribunuklease menghidrolisis RNA dan DNA menjadi blok-blok pembentuk nukleotida.























BAB III
PENUTUP
1.          Kesimpulan
Ø  Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.

Ø  Batas-batas mulut
·                     Atas                : palatum drum dan molle
·                     Bawah           : mandibula, lidah dan struktur lain pada dasar mulut
·                     Lateral            : pipi
·                     Depan                        : Bibir
·                     Belakang       : lubang menuju faring

a.            Pipi dibentuk oleh
·                     Membrana mukosa
·                     Muskulus buccinators, yang membentang dari maxilla sampai mandibula
·                     Bantalan lemak buccinators

b.            Dasar mulut dibentuk oleh
·                     Lidah
·                     Lekukan pada bagian depan dan samping lidah tempat membrane mukosa direfleksikan dari lidah ke gusi
·                     Di bawah lekukan ini, glandula salivarius submandibular dan sublingual, dan beberapa otot kecil bekerja pada lidah

Ø  Lidah terdiri dari otot yang dilapisi pada bagian atas dan samping dengan membrane mukosa.
Ø  Faring Adalah tabung fibromuskular yang melekat pada dasar tengkorak di atas dan berhubungan dengan esophagus di bagian bawah.
Ø  Esophagus Adalah tabung muscular dengan panjang sekitar 25 cm dan berdiameter 0,5 cm. esophagus dimulai di leher dan thoraks dan kemudian melalui crus sinistra diafragma memasuki lambung
Ø  Lambung memiliki :
§  Permukaan anterior dan posterior
§  Curvature minor pada sisi kanan
§  Curvature mayor pada sisi kiri
§  Orificium cardia tempat tempat esophagus bergtabung
§  Fundus        : kubah di atas tingkat orificium cardia, normal diisi oleh gelembung udara
§  Corpus         :bagian terbesar lambung
§  Canalis pyloricus :tabung sempit di bawah corpus
§  Lubang pylorus : ke dalam bagian pertama duodenum.
Ø  Usus halus Adalah bagian saluran cerna di antara lambung dan usus besar.Bagian usus halus terdiri dari : duodenum, jejunum, ileum.
Ø  Panjang usus besar bervariasi, berkisar sekitar 150 cm. dapat dibedakan dari usus halus dengan ukurannya yang lebih besar dan adanya taenia coli dan appendices epiploicae
Ø  Hati adalah organ viseral (dalam rongga abdomen) terbesar yang terletak dibawah kerangka iga.
Ø  Empedu Berbentuk seperti kantung muscular yang berwarna hijau menyerupai buah pir dengan panjang 10cm terletak dibawah sebelah kanan lobus hati. Kapasitas total kandung empedu 30-60 ml.
Ø  Pancreas adalah kelenjar terpanjang yang berukuran besar dan terletak dibalik kurvatura besar lambung. Sel endokrin menyekresi hormone insulin dan glukagen. Sel-sel eksorin menghasilkan enzim pencernaan dan larutan berair yang mengandung ion karbonat dalam konsentrasi tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar